Terbaru

Sebab-sebab Untuk Meghilangkan Rasa Sedih

Imam Ibn Baaz -rahimahullah- berkata : Diantara sebab-sebab terbesar yang dengannya Allah menghilangkan rasa sedih dan gundah gulana (dari seorang hamba), adalah : Memperbanyak berdzikir kepada Allah subhanahu wa ta’ala Memperbanyak membaca al-Qur-an Karena hal ini merupakan sebab-sebab untuk melapangkan dada dan menghilangkan rasa sedih dan gundah gulana. Oleh karena itu perbanyaklah berdzikir kepada Allah, juga membaca al-Qur-an. Demikian juga istighfar dan taubat dari maksiat dan menjauhi maksiat. Tinggalkanlah maksiat

Memilih Istri

Sesungguhnya pilar pertama dalam pembinaan anak adalah memilih istri yang shalihah. Pilar ini dilakukan sebelum kedua orang tua diberikan anugerah berupa anak-anak. Kamu wajib bersungguh-sungguh dalam memilih istri yang dikenal dengan keistiqamahan, kebaikan, dan ketakwaaan. Karena istri shalihah akan membantumu dalam membimbing, mendidik, dan membesarkan mereka dengan perkembangan yang baik sehingga sekalipun wanita shalihah tidak membantu suaminya dalam membina anak-anak maka -minimal- ia tidak akan memberikan mudharat pada agama dan

Wasiat Kepada Para Orang Tua

Allah ﷻ juga berwasiat kepada para orang tua untuk membimbing dan mendidik anak-anak mereka sebagaimana firman Allah ﷻ ta’ala: يُوْصِيْكُمُ اللّٰهُ فِيْٓ اَوْلَادِكُمْ Allah  mewasiatkan kepadamu tentang anak-anakmu (An Nisa: 11) Maka wasiat Allah ﷻ kepada para orang tua terhadap anak-anak mereka lebih didahulukan daripada wasiat Allah ﷻ kepada anak-anak terhadap orang tua mereka[5]. Nabi kita yang mulia telah mengabarkan bahwa kedua orang tua memiliki pengaruh yang luar biasa kepada

Orang tua adalah Pemimpin

Terdapat hadits yang shahih dari Nabi yang menguatkan hal ini dan menjelaskan kewajiban bagi para orang tua dalam sabdanya: كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ. الإمَامُ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِيْ أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ ، وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ فِيْ بَيْتِ زَوْجِهَا وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا، وَالْخَادِمُ رَاعٍ فِيْ مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، أَلاَ كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ. Setiap kalian adalah pemimpin dan