Fikih

Ta’awun dalam da’wah

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin -rahimahullah- berkata : Maka wajib bagimu wahai saudara-saudaraku, untuk senantiasa tolong menolong, saling bantu membantu dengan saudara-saudaramu para da’i dalam dakwahnya. Hingga berkembang dan berhasil dalam dakwahnya. Selama engkau menginginkan kalimat Allah menjadi tinggi. Dan ketahuilah wahai saudara-saudaraku, sesungguhnya da’i-da’i penyeru-penyeru kejelekan dan kejahatan mereka senang dan ingin untuk memecah belah para da’i penyeru kebaikan, karena mereka mengetahui bahwa persatuan mereka dan kerja sama mereka

Didiklah anakmu

Ibnu Umar berkata: “Didiklah anakmu.. sesungguhnya dirimu akan ditanya tentang anakmu; bagaimana kamu mendidiknya, apa yang kamu ajarkan. Sesungguhnya ia (anakmu) akan ditanya tentang bagaimana baktinya dan ketaatannya padamu”[4] Sebagaimana Allah ﷻ berwasiat kepada anak-anak untuk berbakti kepada orang tua dan berbuat baik kepada mereka dalam firman-Nya: وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا ۗ Kami telah mewasiatkan (kepada) manusia agar (berbuat) kebaikan kepada kedua orang tuanya (Al Ankabut: 8)

Wasiat Kepada Para Orang Tua

Allah ﷻ juga berwasiat kepada para orang tua untuk membimbing dan mendidik anak-anak mereka sebagaimana firman Allah ﷻ ta’ala: يُوْصِيْكُمُ اللّٰهُ فِيْٓ اَوْلَادِكُمْ Allah  mewasiatkan kepadamu tentang anak-anakmu (An Nisa: 11) Maka wasiat Allah ﷻ kepada para orang tua terhadap anak-anak mereka lebih didahulukan daripada wasiat Allah ﷻ kepada anak-anak terhadap orang tua mereka[5]. Nabi kita yang mulia telah mengabarkan bahwa kedua orang tua memiliki pengaruh yang luar biasa kepada